Guitar

Minggu, 19 Februari 2012

Iwan Fals - Barang Antik


Berjalan tersendat
Diantara sedan sedan licin mengkilat
Dengan warna pucat
Dan badan penuh cacat sedikit berkarat

Hei oplet tua dengan bapak sopir tua
Cari penumpang dipinggiran ibukota
Sainganmu mikrolet, bajai dan bis kota
Kini kau tersingkirkan oleh mereka

Bagai kutu jalanan
Di tengah tengah kota metropolitan
Cari muatan
Untuk nguber setoran sisanya buat makan

Hei oplet tua dengan bapak sopir tua
Cari penumpang dipinggiran ibukota
Sainganmu mikrolet, bajai dan bis kota
Kini kau tersingkirkan oleh mereka

Berjalan zig zag ngebut
Nggak peduli walau mobil sudah butut
Suara bising ribut
Yang keluar dari knalpotmu bagai kentut

Hei oplet tua dengan bapak sopir tua
Cari penumpang dipinggiran ibukota
Sainganmu mikrolet, bajai dan bis kota
Kini kau tersingkirkan oleh mereka

Oh bapak tua
Pemilik oplet tua
Tunggu nanti di tahun dua ribu satu
Mungkin mobilmu
Jadi barang antik
Yang harganya selangit

Oh bapak tua
Pemilik oplet tua
Tunggu nanti di tahun dua ribu satu
Mungkin opletmu
Jadi barang nyentrik
Yang harganya selangit

Jumat, 17 Februari 2012

Iwan Fals Tebar Pesan Cinta di Yogyakarta

- Bagi Anda penggemar Iwan Fals, bersiap-siaplah bernostalgia dengan lagu-lagu cinta milik penyanyi legendaris itu. Iwan akan bernostalgia sambil menebarkan benih cinta pada para pemujanya yang ada di Yogyakarta pada 18 Februari mendatang.
Tovic Raharja, selaku promotor pertunjukan dari Pacific Production menjelaskan, kehadiran Iwan Fals di Yogyakarta sebagai bagian dari perayaan valentine.
"'Iwan Fals kami anggap sebagai musisi panutan yang pas untuk menebarkan pesan cinta kepada sesama,'' kata Tovic saat ditemui di kantornya, Sabtu (4/2/2012).
Tovic mengatakan, untuk segmentasi penonton konser ini pihaknya tidak mematok generasi yang seusia dengan Iwan Fals saja. Iwan akan manggung di Yogyakarta lewat sebuah pementasan bertajuk Nostalgia Cinta untuk Yogya di Grand Pacific Hall, Yogyakarta.
"'Kami juga menanti kehadiran pasangan muda serta keluarga untuk datang berbagi cinta dengan Iwan Fals,'' ujarnya.
Musisi bernama asli Virgiawan Listanto ini dijadwalkan mulai menyapa para pemujanya pukul 20.00 WIB. Selama sekitar dua jam, sejumlah senandung bertema cinta akan dilantunkan, di antaranya Jendela Kelas Satu, Mata Indah Bola Pimpong, Buku Ini Aku Pinjam, Ujung Aspal Pondek Gede, Bento, Hio dan Pohon Kehidupan.
Kehadiran Iwan di Yogyakarta ini juga tidak hanya sebatas melantunkan senandung lagu saja. Tetapi penyandang gelar Asian Heroes versi Majalah Time Asia ini akan melakukan kegiatan menanam bibit pohon.
Aktivitas ini dilakukan lewat kerjasama Pacific Production dengan PT Tiga Rambu. Kegiatan semacam ini sudah rutin dilakukan oleh Iwan di sejumlah daerah untuk menumbuhkan kesadaran semua pihak agar cinta terhadap lingkungan.
''Kami tidak hanya semata-mata menggelar konser. Tetapi kami ingin mengajak masyarakat agar peduli pada lingkungan sekitarnya,'' kata Tovic.

Iwan Fals Merasa Tenang Dekat Donny Fattah

- Para musisi, kerabat dan penggemar pun berkumpul dalam acara malam dana untuk Donny Fattah yang kini terbaring di rumah sakit karena penyakit jantung. Dalam kesempatan itu hadir pula Iwan Fals yang ingin memberi dukungan bagi bassis God Bless.
Sebelumnya Iwan mengaku tak tahu jika ada acara ini. Dia sendiri baru tahu ketika anaknya bilang. Tanpa pikir panjang pelantun tembang Oemar Bakrie ini pun hadir.
"Tahunya dari facebook aja, dikabarin anak saya, di Rolling Stone ada acara buat om Donny.. Oh ayo.., yang penting saya datang," paparnya.
Lebih lanjut Iwan mengatakan bahwa dia terakhir kali bertemu dengan Donny 2-3 bulan yang lalu saat hadir di pernikahan temannya. Iwan mengatakan bahwa kondisi Donny saat itu biasa saja dan tak ada tanda-tanda seperti orang sakit.
"Biasa aja, enggak ada perubahan, santai, rileks," ujarnya saat dijumpai di Rolling Stones, Jl. Ampera Raya, Jakarta Selatan, Jumat (11/2).
Di mata Iwan, sosok Donny adalah musisi yang bagus. Selain itu kepribadiannya yang tenang membuat orang yang berada di dekatnya pun merasa tenang.
"Saya kalau di dekat dia merasa tenang, karena dia orangnya tenang," tukasnya.

Konser Kantata Barock Diamankan 2551 Polisi

- Konser Kantata Barock yang akan berlangsung nanti malam di Gelora Bung Karno dipastikan akan dipadati para fans Kantata. Pihak keamanan pun sudah disiapkan dengan menyediakan 2551 personel polisi untuk mengamankan jalannya konser yang diisi oleh Iwan Fals, Setiawan Djody dan Sawong Jabo itu.
"Kepolisian Daerah Metro Jaya mengerahkan 2551 personel gabungan untuk mengamankan jalannya konser Kantata Barock yang akan berlangsung malam ini di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta," ujar Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Agung Budi Maryoto, kepada wartawan di kantornya, Jumat (30/12).
Jumlah pengamanan sebesar itu bisa dibilang sangat besar untuk ukuran gelaran musik. Penjagaan oleh 2551 personel kepolisian membuat konser ini lebih mirip dengan pertandingan sepak bola.
"Sistem pengamanan yang akan diterapkan sama dengan sistem pengamanan saat pertandingan sepakbola," ujarnya.
"Kita telah melakukan rapat koordinasi dengan pihak penyelenggara untuk mengetahui sistem dan konsep acara yang akan diselenggarakan. Untuk tiket yang akan di jual sebanyak 55 ribu lembar," tambahnya.
Saat ini, sejumlah petugas sudah mulai mengamankan Gelora Bung Karno untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "Kita berharap masyarakat nyaman menyaksikan konser tidak ada yang anarkis," pintanya.

Iwan Fals Tersesat di Diponegoro War

- Mencicipi tugas baru sebagai narator, Iwan Fals merasa tersesat. Kolaborasinya bersama Sardono W. Kusumo di Diponegoro War menuntut Iwan belajar banyak hal baru.
"Bersyukur, disesatkan Mas Don ke jalan yang benar. Dikasih kepercayaan untuk tumbuh, memiliki harapan untuk keindahan," katanya usai pementasan TIM, Jakarta Pusat, Kamis (10/11).
Dalam pentas berdurasi 2,5 jam ini Iwan Fals tidak menyanyi seperti biasa. Di sini dia kebagian menjadi narator melagukan catatan yang diberikan oleh Sardono W Kusumo.
"Saya melagukan catatan yang dikasih Mas Don. Seperti Jazz kalau di musik, selalu tumbuh berkembang," imbuhnya.
Awalnya Iwan mengaku kesulitan mendefinisikan arti gerakan. Namun dia baru memahami setelah mencoba sendiri di rumah dengan metodenya sendiri.
"Bingung dulu kalau ada yang bilang gerakannya bagus. Tapi saya coba sendiri pas di rumah sambil dengarkan gemericik air, tubuh bergerak sendiri. Baru saya paham maknanya," lanjutnya.

Iwan Fals - Gali Gongli

Lelaki kecil usia belasan
Rokok ditangan depan kedai tuak
Disela gurau tiga temannya
Di atas koran asyik main domino

Di lokalisasi pinggiran kota
Yang nama dosa mungkin tak bicara
Neraka poster indah
kamar remang
Engkau lahir lelaki
kecil malang

Reff:
Gali gongli bocah karbitan
Besar dari belaian
Ribuan bapak
Gali gongli anak rembulan
Hidup dari bibir yang
Iklankan tubuh mulus
Ibunya.......

Lelaki kecil usia belasan
Usai berjudi pagi habis subuh
Kembali....ia ditelan sepi
Entah esok apalagi
Hari depan........
Hari depan.......

Iwan Fals - Engkau Tetap Sahabatku

Dia adalah sahabatku bahkan lebih
Dia adalah yang diburu...datang padaku
Sekedar lepas lelah dan sembunyi
Untuk berlari lagi

Dia adalah yang terbuang...mengetuk pintuku
Penuh luka dipunggungnya...merah hitam
Dia menjadi terbuang....setelah harapannya....
dibuang.....
Bapaknya pegawai kecil.... kelas sandal jepit
yang kini di dalam penjara...sedang bela anaknya
Untuk darah daging yang tercinta
Selesaikan sekolah

Sahabatku...gantikan bapaknya...
coba mencari kerja
Namun yang didapat cemooh
Harga dirinya berontak
Lalu dia tetapkan hati
Hancurkan sang pembuang
Air putih aku hidangkan...aku dipersimpangan
aku hitung semua lukanya...
Seribu bahkan lebih..sejuta lebih

Pagi buta dia berangkat...diam-diam
Masih sempat selimuti aku....yang tertidur
Aku terharu...doaku untukmu
Sebutir peluru yang tertinggal dibawah bantalnya
Bertali jadikan kalung lalu kukenakan
segera mengingatmu kawan
yang terus berlalu
Selamat jalan kawan...
Selamat menari air mata
Hei...sahabat yang terbuang
Engkau sahabatku....tetap sahabatku